Sosialisasi dan Pendampingan SERDOS 2025

Latepost- Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Dosen (Serdos) bagi para dosen tetap. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis 22Mei 2025, bertempat di Ruang Rapat Lantai 1, Gedung Rektorat UMAHA.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan dosen dari berbagai program studi yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti proses sertifikasi dosen tahun 2025. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan pendampingan teknis dan substantif mengenai berbagai tahapan dalam proses Serdos, termasuk pengisian deskripsi diri, pelaporan beban kerja dosen, serta pemanfaatan sistem SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi).

Kegiatan ini menghadirkan nara sumber Ir. Nurul Aziza ST., MT. selaku Plh. Direktur SDM, juga Dr. Ratna Ekasari., SE., MM. yang menjabat sebagai Ketua Tim Pendampingan Serdos, dan juga salah satu dosen Fakultas Teknik, Ahsan Muafa ST., M.Pd. Acara dibuka oleh Direktur SDM, Ir. Nurul Aziza ST., MT. Dalam sambutannya, beliau mengatakan acara ini digelar dalam rangka mendukung dosen UMAHA untuk cepat dan mudah dalam memperoleh Sertifikasi Dosen (Serdos). ” Monggo bapak ibu untuk segera memenuhi persyaratan serdos, mumpung regulasi terkait serdos belum ada perubahan. ” ungkapnya. Direktur yang sudah menjadi dosen selama 25 tahun ini juga berharap pada semua dosen untuk tetap semangat memenuhi persyaratan serdosnya. Karena target UMAHA sendiri seluruh dosen tersertifikasi.

Sementara itu dalam pendampingan serdos ini, Ketua Tim Pendampingan Serdos Dr. Ratna Ekasari., SE., MM. memberikan arahan tentang deskripsi diri. Deskripsi diri dilakukan untuk menggambarkan diri penerima serdos. Tahapan ini harus dilakukan untuk mendapatkan serdos untuk tahun 2025. Oleh karena itu, semua peserta ditekankan untuk menyelesaikan sebelum batas waktu yang telah ditentukan. Dalam deskripsi diri ada beberapa hal yang perlu untuk dilakukan yaitu mendeskripsikan dirinya sesuai bidang yang diajarkan, penelitian yang pernah dilakukan serta pengabdian masyarakat selain itu penilaian dari atasan langsung dan penilaian teman sejawat serta penilaian dari mahasiswa yang pernah diajar. Deskripsi diri ditekankan untuk konsistensi artinya kesesuaian penilaian dari masing-masing item. Dalam kesempatan tersebut, hadir juga dosen dari Fakultas Teknik Ahsan Muafa ST., M.Pd. yang berbagi pengalaman tentang serdos. Beliau mengatakan untuk pengisian BKD tidak harus penelitian terpenuhi, namun bisa diganti dengan publikasi karya misalnya menulis di surat kabar dan sebagainya.

Para peserta sangat antusias mengikuti sesi demi sesi, terutama ketika dilakukan simulasi pengisian deskripsi diri dan praktik unggah dokumen melalui platform SISTER. Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi aktif antara dosen dan narasumber terkait kendala teknis maupun administratif dalam proses sertifikasi. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para dosen UMAHA semakin siap dan percaya diri dalam menghadapi proses sertifikasi dosen, serta mampu meningkatkan kinerja profesionalnya dalam mendukung tridharma perguruan tinggi. (sdm)